Sunday, May 13, 2012

TESTIMONI DARI KANTOR PUSAT IMPRO


Kesaksian Bapak Misri - Darah tinggi dan Maag



Kesaksian Ibu Sugiarti Part 1



Kesaksian Ibu Sugiarti Part 2

PENDERITAANKU BERAKHIR BERKAT IMMUNOCAL


Kesaksian Rosita Sunanto, Bogor- Jawa Barat 
"Penderitaanku Berakhir Berkat Immunocal"

“Kesehatan adalah suatu yang tak ternilai harganya. Hidup sehat adalah dambaan setiap orang. Sebuah keluarga akan terlihat bahagia jika dalam keadaan sehat. Kenyataannya tidak selamanya sehat menjadi milik Anda. Bisa jadi suatu saat Anda ataupun orang yang Anda cintai akan dihadapkan pada kondisi tidak sehat yang bahkan bisa mengancam jiwa atau kematian”

Perkenalkan saya Rosita Sunarto. Saya adalah ibu rumah tangga. Pada kesempatan ini saya ingin membagikan pengalaman yang sangat luar biasa tentang khasiat dari produk Immunocal.

Saya dan keluarga sampai saat ini terus mengkonsumsi Immunocal. Pertama kali saya mengenal Immunocal pada bulan November 1998 oleh up line saya Ibu Gussanto Susandhi. Sejujurnya saya katakan bahwa pada awalnya saya tidak mempercayai manfaat dari Immunocal. Mungkin karena latar belakang profesi saya adalahperawat, jadi saya lebih percaya pada obat-obatan ketimbang produk food supplement.

Immunocal Meredakan Gejala Thypus

Pada bulan April 2002, karena orang tua saya meninggal, saya terpaksa harus meninggalkan suami dan anak-anak untuk berangkat ke Padang Sumatra Barat.
Seminggu di Padang, saya mendapat kabar bahwa suami saya sakit keras, tubuhnya panas tinggi dan kondisinya sangat mengkhawatirkan. Tanpa membuang waktu, saya kembali ke Bogor. Ketika melihat kondisinya, saya menduga suami saya terkena penyakit Thypus. Saya langsung ingin membawa suami saya ke Rumah Sakit. Kebetulan pada saat itu Ibu Gussanto telepon ke rumah. Saya ceritakan kondisi suami saya pada Ibu Gussanto, dan dia menyarankan untuk memberikan Immunocal.

Awalnya saya masih ragu, saya pikir “Masak sih, susu bisa membantu penyakit Thypus”, tetapi Ibu Gussanto mencoba menyakinkan saya bahwa banyak penderita Thypus dapat dibantu dengan Immunocal, akhirnya saya mau mencoba. Saat itu juga saya ke rumah Ibu Gussanto untuk membeli Immunocal.

Sepulang dari rumah Ibu Gussanto, langsung saya ambil 2 sachet Immunocal untuk saya minumkan kepada suami saya. Meskipun awalnya menolak, tapi setelah saya beri pengertian akhirnya bapak meminumnya juga. Alhamdulillah berkat Immunocal, suami saya bisa sehat kembali  

Ibu Rosita Sunanto beserta Suami dan Putra-putri tercinta

Operasi pun Urung Dilaksanakan

Ternyata  Immunocal juga menolong anak saya hingga urung operasi. Kejadiannya pada tanggal 27 Mei 2002, anak saya (Wiwid, 21 th) mengendarai sepeda motor bersama temannya hendak pulang kuliah, dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ditabrak mobil yang melaju sangat kencang. Wiwid mengalami luka parah dengan kondisi yang sangat mengenaskan, kepala dan kedua telinganya banyak mengeluarkan darah. Saat itu juga anak perempuan yang sangat saya sayangi dilarikan ke Rumah Sakit PMI Bogor.

Saya hanya bisa menangis melihat kondisi anak saya terbaring di ruang gawat darurat, Wiwid tidak sadar selama sepuluh jam dan darah selalu mengucur dari telinga. Hasil dari scanning, dokter menyimpulkan bahwa terjadi pendarahan atau penggumpalan pada otak, lima hari lagi Wiwid harus dioperasi. Mendengar vonis tersebut saya sangat sedih, saya tidak bisa membayangkan putrid kesayangan saya harus dioperasi.

Ditengah kesedihan saya mendalam, saya teringat dengan Immunocal, tanpa sepengetahuan dokter dan perawat, saya berikan Immunocal sedikit demi sedikit pada Wiwid. Saya berikan 6 sachet Immunocal setiap hari secara berkala. Alhamdulillah kondisinya terus membaik, hari ke empat sudah bisa duduk.

Hasil scan kedua sunggung luar biasa, penggumpalan darah di otak semakin berkurang hingga dokter mengurungkan rencana untuk mengoperasi. Dokter yang merawat anak saya sedikit terkejut dengan perkembangan kesehatan Wiwid, dan hasil scan selanjutnya menunjukkan bahwa penggumpalan darahnya semakin jauh berkurang. Dokter pun bertanya apa yang sudah saya lakukan terhadap anak saya. Akhirnya saya pun berterus terang bahwa selama ini saya memberikan Immunocal.

Setelah dilakukan chek up secara keseluruhan, beberapa hari kemudian anak saya sudah diperbolehkan pulang. Kami sekeluarga menyambut dengan sukacita kepulangan Wiwid. Sekarang Wiwid sudah kembali sehat seperti sedia kala, bahkan kekhawatiran dokter yang menyatakan kemungkinan Wiwid akan mengalami kekurangan pendengaran atau sering pusing ternyata tidak terjadi.
Kami sangat berterima kasih dengan Immunocal yang telah memberikan mukjizat kepada keluarga saya. Terima kasih Immunocal.


Sumber: Impronetwork.com

ASIANA SEMBUH DARI KANKER


"Tuhan Membuka Jalan Bagi Saya"

Senyum menawan akhirnya mewarnai Asiana. Sejak 1997 tubuhnya mulai digerogoti kanker dan selama itu ia telah berusaha keras berobat ke luar negeri sampai-sampai harta benda miliknya telah habis terjual. Ia hampir putus asa. Bagaimana ia bisa tabah menghadapi semuanya?

Dan bagaimana ia mendapatkan senyumnya kembali? Berikut penuturannya.


"Saya (36 tahun) adalah ibu dari empat orang anak. Sejak kecil suka sekali berolah raga, saya berbahagia atas keadaan tersebut. Tetapi semua itu tiba-tiba hilang ketika mengetahui ada kelainan di tubuh saya tepatnya 9 Agustus 1997, payudara bagian kiri membengkak diikuti pembengkakan di lengan kiri. Keluhan lainnya, payudara mengeluarkan nanah berwarna merah dan sakit sekali rasanya.

Tidak hanya itu penderitaan yang saya alami, selain mengidap kanker payudara, saya juga divonis oleh dokter mengidap kista di rahim, besarnya sebesar telur ayam yang dikelilingi daging kecil persis telur ayam yang masih muda. Ditambah radang tenggorokan yang parah serta gangguan di hidung seperti sinusitis selama 17 tahun.

Berbagai cara sudah ditempuh untuk mengobati sakit saya. Setiap dua minggu sekali berangkat ke Kuching (Malaysia) untuk berobat, obat-obat tradisional dan sinshe serta dukun sudah saya jalani. Tetapi semuanya tidak ada hasil yang menggembirakan. Biaya di pengobatan yang begitu mahal, harta sudah habis terjual, penyakit semakin parah, tidak bisa merawat suami dan anak-anak yang sangat saya sayangi semakin membuat saya putus asa untuk hidup lagi.



Di tengah keputusasaan untuk hidup, Tuhan membuka jalan bagi saya. Sahabat saya, Ibu Cong Siauw Fun memperkenalkan Immunocal kepada saya. Beliau bilang jangan pikirkan harganya, tetapi pikirkan kualitasnya, Immunocal yang bisa membantu pasien kanker. Mulanya saya ragu dan tidak percaya untuk minum Immunocal, karena obat-obatan dokter dan obat lainnya saya tidak bisa memberikan hasil yang sempurnya.

Berkat dorongan suami, saya mengkonsumsi satu sachet satu hari, alangkah menakjubkan baru tiga hari saya merasakan hal yang sangat luar biasa, badan terasa segar dan tidak sempoyongan lagi. Sejak itu selama tiga bulan berturut-turut saya mengkonsumsi 4 (empat) sachet per hari. Setelah diperiksa lagi oleh lima dokter di Malaysia ada kelegaan di hati saya. Kanker payudara mengecil, kistanya pun pecah keluar lewat haid berbentuk gumpalan darah beku kecil-kecil, radang tenggorokan saya sembuh dan gangguan hidung selama 17 tahun lenyap.
   
Ny. Asiana, no. 2 dari kanan berkumpul bersama keluarga dan dapat beraktifitas kembali


Setiap hari saya selalu berdoa dan bersyukur kepada Tuhan bahwa saya masih diberi jalan untuk hidup karena saya masih ingin merasakan kebahagiaan seperti dulu lagi. Setelah enam bulan mengkonsumsi Immunocal, saya kembali ke Kuching (Malaysia) untuk diperiksa lagi, alhasil tidak terdeteksi adanya sel-sel kanker lagi. Merasa kurang percaya, dua bulan sesudah itu saya check lagi di Kuching hasilnya sama. Alangkah bahagianya saya dan keluarga mendengar itu semua. Sejak saat itu saya tidak minum obat dokter lagi dan hanya minum Immunocal setiap hari.

Berat badan saya yang tinggal 37 kg saja sekarang sudah naik 47 kg. Teman-teman saya yang sakit kanker dan pergi berobat ke Malaysia sekarang sudah mengkonsumsi Immunocal juga. Seluruh keluarga saya juga mengkonsumsi Immunocal. Saya percaya Tuhan telah memberikan mukjizat dengan perantara Immunocal, kesehatan saya bisa pulih kembali dan kebahagiaan yang sempat hilang kini sudah saya dapatkan kembali. Terima kasih Tuhan, terima kasih Immunocal."

Sumber: Impronetwork.com 

TAK JADI CUCI DARAH BERKAT IMMUNOCAL


Nama              : Sundari
Umur               : 56 tahun
Alamat            : Jl. Antasan Raden Teluk Tiram Rt.21 No.10 Gg. Panen Surya, Banjarmasin


Sejak tahun 1980 beliau sudah menderita penyakit batu ginjal. Menurut dokter, ada batu pada kedua buah pinggangnya. Berbagai cara sudah ditempuhnya dengan meminum obat-obatan tradisional. Bahkan sudah empat kali dioperasi namun penderitaan tidak juga menjauh.
Berikut penuturan Ibu asal Banjarmasin ini kepada Immunotec Profarmasia.

            "Memang, setelah menjalankan 4 kali operasi, penderitaan yang saya rasakan sedikit berkurang meskipun satu dari ginjal saya tidak bisa berfungsi lagi. Sekarang saya hidup hanya denga satu ginjal.
            Selang beberapa lama, penyakit itu kembali menyerang saya karena ada lagi batu diginjal saya yang masih berfungsi. Dokter menganjurkan untuk segera dioperasi kembali, tetapi saya tidak berani. Saya bertahan penderitaan ini dengan selalu berdoa mohon kesembuhanNya. Hingga suatu ketika kembali penyakit itu menyerang tubuh saya, bahkan sampai sulit bernafas. Langsung saya diopname kemudian dirontgen. Hasilnya adalah saya harus cuci darah seminggu 2 kali selama seumur hidup. Saya bersikeras tidak mau melakukan itu. Selain sakitnyaluar biasa, juga biayanya sangat mahal.
            Saya memutuskan untuk berobat jalan saja. Dokter menyetujuinya namun memberi waktu hanya sampai dengan dua bulan saja, setelah itu tetap cuci darah.
Sepulang dari rumah sakit, kondisi saya semakin menurun dan sangat mengkhawatirkan, seakan hidup saya tidak akan lama lagi.
            Hingga akhirnya ada yang menyarankan saya untuk mengkonsumsi IMMUNOCAL. Saya mencobanya 2 sachet perhari selama satu bulan, setelah itu 1 sachet selama tiga bulan. Alhamdulillah, sekarang kesehatan saya semakin membaik dan tidak jadi cuci darah. Lebih membehagiakan lagi, setiap kali periksa darah, fungsi ginjal saya membaik.
            Tuhan telah memberikan mukjizat kepada saya melalui IMMUNOCAL. Terima kasih Tuhan, terima kasih IMMUNOCAL."


Sumber: Kumpulan kesaksian Seri 4

JANTUNG ANAKKU KEMBALI NORMAL


Nama              : Jihan Apriani
Umur               : 13 tahun
Alamat            : Jl. A. Yani 26A Binjai, Sumatera Utara


Kesembuhan anaknya dari penyakit yang sangat mengkhawatirkan itu merupakan suatu mukjizat dari Tuhan yang tidak bisa diukur oleh apapun. Setiap kali ia melihat Jihan, anaknya susah bernafas, setiap kali pula kekhawatirannya timbul. Berbagai pikiran buruk terkadang mampir di bernaknya.
Berikut penuturan Bapak asal Binjai tentang kondisi putrinya kepada Immunotec Profarmasia.


Ketika kelas 6 SD, Jihan anak saya sudah mengalami sesak nafas dan badan terasa dingin. Hal ini sering terjadi, terutama bila keletihan atau dalam keadaan emosional. Saya sangat khawatir akan penyakit yang diderita Jihan, maka saya segera membawanya ke dokter spesialis jantung. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyerankan agar Jihan dirontgen karena kemungkinan terserang jantung. Tapi saya tidak mengikuti sarannya. Saya berpendapat bahwa efek dari rontgen sangat tidak baik, apalagi Jihan masih kecil. Setelah beberapa hari mengkonsumsi obat dokter, kesehatan Jihan kembali normal dan beraktifitas seperti anak-anak lainnya.
Namun kekhawatiran kami memuncak ketika suatu malam saat Jihan mengalami sesak nafas, badan sudah kejang dan mulut tertutup rapat. Seluruh badannya terasa dingin dengan pandangan kosong. Kami berusaha semampu kami untuk menyadarkan Jihan kembali. Akhirnya setelah 20 menit, ia pun kembali sadar dan mulai bernafas dalam keadaan normal namun masih terlihat lemas. Seketika itu juga saya teringat IMMUNOCAL yang kebetulan ada di rumah. Segera saya minumkan 2 sachet IMMUNOCAL kepada Jihan. Sepuluh menit setelah mengkonsumsi IMMUNOCAL, wajahnya kembali cerah. Ia mulai bisa bernafas teratur dan suhu badan kembali normal.
Melihat perubahan kondisi kesehatan Jihan yang semakin baik, maka saya memutuskan untuk rutin memberikan IMMUNOCAL.
Kini, Jihan sudah duduk dibangku SMP, semenjak diberikan IMMUNOCAL, Jihan tidak pernah lagi menderita sakit yang pernah menyerangnya itu. Ia selalu terlihat sehat dan segar meskipun aktifitasnya banyak.

Sumber: Kumpulan Kesaksian Seri 4







IMMUNOCAL MEMBANTU SAYA SAAT MELAHIRKAN


Nama              : Denna Murni
Umur               : 33 tahun
Alamat            : Lubuk Basung


Saat kandungan berusia 7 bulan, ia mengalami pendarahan hebat. Segera ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke seorang bidan yang ada di L. Basung. Menutur pemeriksaan bidan, kandungannya mengalami kelainan dan disarankan untuk dibawa ke dokter spesialis kandunga.
Berikut penuturan Denna Murni kepada Immunotec Profarmasia.


"Dari hasil pemeriksaan USG, doketer menyatakan plasenta dalam rahim saya berada di depan. Dokter juga menyimpulkan jika pendarahan yang saya alami terjadi terus menerus, maka akan membahayakan keadaan bayi yang saya kandung bahkan bisa berakibat fatal bagi ibunya.
Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan operasi di Rumah Sakit Bukittinggi. Namun ketika sampai di rumah sakit, saya mengalami pendarahan lagi. Mengingat kondisi tubuh aya yang masih lemah, operasi pun ditunda. Saya dirawat terlebih dulu di ruang rawat inap.
Di ruang perawatan, seorang perawat menyarankan agar saya mencoba minum IMMUNOCAL. Saya mengikuti saran tersebut, dan saya lakukan 2 kali sehari. Pada malam ketiga saya mengalami sakit perut yang teramat sakit, segera saya dibawa ke ruang UGD. Setelah diperiksa dokter, saya disuruh istirahat dan tidak diperbolehkan keluar dari ruangan tersebut. Tak lama kemudian, tiba-tiba saja ada sesuatu yang keluar dari tubuh saya. Alhamdulillah, tanpa disadari saya telah melahirkan seorang bayi mungil perempuan. Pada saat melahirkan saya tidak merasakan sakit apapun, dan bayi saya keluar tanpa mengalami hambatan.
Saya mengucap syukur dan terima kasih pada Allah SWT, akhirnya saya bias melahirkan dalam keadaan sehat tanpa operasi. Saya yakin dengan mengkonsumsi IMMUNOCAL, proses melahirkan akan berjalan normal dan lamcar.

Sumber: Kumpulan Kesaksian Seri 4






TUBUH SEHAT KARENA IMMUNOCAL



Nama              : Ali Mulia
Umur               : 78 tahun
Alamat            : Cirebon


Ayahnya memang sudah lanjut usia. Semakin hari kondisi kesehatannya terus menurun, terutama tulangnya yang seringkali terasa nyeri. Setiap sakit, ia selalu membawanya ke dokter. Namun kesembuhan tak kunjung datang. 
Berikut penuturan Diana Ali, putri Bpk. Ali kepada Immunotec Profarmasia.


"Sudah bertahun-tahun ayah menderita sakit tulang dan semakin lama sulit berjalan, padahal sudah berkali-kali berobat ke dokter, tapi tidak ada perubahan. Malahan sama sekali tidak bisa berjalan sehingga harus dibantu dengan kursi roda.
Dokter menganjurkan agar ayah dirawat di rumah sakit. Saya sempat panik. Saat itu juga saya teringat akan kesaksian IMMUNOCAL yang pernah saya dengar dari saudara dan juga membaca buku kumpulan kesaksian.
Timbul keyakinan saya untuk memberikan IMMUNOCAL kepada ayah. IMMUNOCAL pasti bisa memulihkan kesehatan beliau.
Akhirnya saya memutuskan untuk tidak merawat ayah di rumah sakit. Selanjutnya saya memberikan ayah IMMUNOCAL 2 sachet sehari.
Setelah tiga hari, saya mulai melihat suatu perubahan yang drastis. Kesehatan ayah semakin membaik. Beliau sudah mulai dapat berdiri dan keesokan harinya bisa berjalan.

Kaluarga kami sangat senang melihat perubahan tersebut. Untuk menjaga kesehatannya, kami tetap memeberikan ayah IMMUNOCAL 1 sachet setiap hari.
Terima kasih IMMUNOCAL.


Sumber: Kumpulan Kesaksian Seri 4


KINI SI KEMBAR JARANG SAKIT




Nama              : Syarafina Addini dan Syarafina Addina
Umur               : Balita
Alamat            : Jember, Jawa timur


Kelahiran anak kembar memang sangat membahagiakan orang tua. Namun apabila salah satu anak mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang lambat, maka akan meresahkan orang tua. Hal ini yang dialami oleh ibu Istiqomah. Berikut penuturan Ibu Istiqomah kepada Immunotec Profarmasia.
  
“Saya melahirkan dua bayi kembar yang berat badannya agak berbeda. Addini adalah nama bayi yang lahir pertama dengan berat 3,3 kg sedangkan Addina lahir dengan berat 3 kg. Dalam perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya, Addina ketinggalan dibandingkan Addini, karena nafsu minum ASI nya memang tidak sebaik Addini. Hal ini yang membuat kami resah.
Untunglah kami segera mengenal produk kesehatan IMMUNOCAL. Menurut penjelasan baik di brosur maupun melalui internet,  MMUNOCAL  adalah isolate protein serum susu yang diambil dari 5 liter susu sapi segar yang manfaatnya setara dengan ASI.
Tanpa ragu saya berikan kepada Addina. Alhamdulillah, ternyata Addina sangat menyukai IMMUNOCAL, meskipun tanpa dicampur apapun.
Kini, Addina sangat menyukai minum ASI. Lebih menggembirakan kami, saat melihat pertumbuhan badannya yang berangsur-angsur menyusul Addini.
Beberapa minggu kemudian saya berikan juga pada Addini, dan ternyata ia pun mau minum IMMUNOCAL meskipun diccampur dengan air gula.
Alhamdulillah sampai sekarang anak kembar kami betul-betul jarang sakit. Senantiasa sehat wal afiat, dan kalaupun sakit, pasti cepat sembuh dengan minum IMMUNOCAL.” 


Sumber: Kumpulan Kesaksian Seri 4